Burung Cucak Timor/ Koak Kiau
Saturday, December 1, 2018
Edit
Burung cucak timor atau ada yang menyebutnya dengan cucak rawa timur,sedangkan dalam bahasa Indonesianya disebut dengan Burung koak kiau /cikukua tanduk (Philemon buceroides). Ini merupakan Burung khas dari daerah timur Indonesia, khususnya Pulau Timor.Burung ini mempunyai bunyi yang sangat lantang. Berukuran agak besar dengan paruh dan ekor agak panjang. Matanya merah dan kepalanya sedikit botak.
Makanan utama burung ini yakni nektar atau madu dari bunga, buah-buahan berdaging tebal menyerupai pisang dan pepaya, serta serangga dan ulat-ulat kecil. Burung cucak timor termasuk burung yang membantu penyerbukan tanaman, alasannya hidup mereka di antara dedaunan dan bunga-bungaan. Spesies ini biasanya mendiami daerah hutan dataran rendah, pinggiran hutan, hutan sekunder, savana, serta pohon-pohon di sepanjang pantai.
Mereka juga sering mengunjungi pepohonan di pekebunan atau pekarangan rumah. Suaranya yang lantang dan terdengar merdu ini memang menarik perhatian banyak orang untuk memeliharanya. Karena itulah, perburuan liar terhadap burung ini makin tidak terkendali, dan hal ini menciptakan populasinya di alam liar semakin menyusut serta terancam punah.
Daripada memelihara burung dilindungi dan malah akan menimbulkan kepunahan di habitatnya, berikut ini yakni rekaman bunyi orisinil di alam,silahkan dengarkan saja suaranya dibawah ini.
Untuk bunyi burung yang sudah dipelihara insan biasanya suaranya tidak sama alasannya memang setiap burung mempunyai vareasi lagu sendiri-sendiri menyerupai Burung Jagal Papua.Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.
Makanan utama burung ini yakni nektar atau madu dari bunga, buah-buahan berdaging tebal menyerupai pisang dan pepaya, serta serangga dan ulat-ulat kecil. Burung cucak timor termasuk burung yang membantu penyerbukan tanaman, alasannya hidup mereka di antara dedaunan dan bunga-bungaan. Spesies ini biasanya mendiami daerah hutan dataran rendah, pinggiran hutan, hutan sekunder, savana, serta pohon-pohon di sepanjang pantai.
Mereka juga sering mengunjungi pepohonan di pekebunan atau pekarangan rumah. Suaranya yang lantang dan terdengar merdu ini memang menarik perhatian banyak orang untuk memeliharanya. Karena itulah, perburuan liar terhadap burung ini makin tidak terkendali, dan hal ini menciptakan populasinya di alam liar semakin menyusut serta terancam punah.
Daripada memelihara burung dilindungi dan malah akan menimbulkan kepunahan di habitatnya, berikut ini yakni rekaman bunyi orisinil di alam,silahkan dengarkan saja suaranya dibawah ini.
Untuk bunyi burung yang sudah dipelihara insan biasanya suaranya tidak sama alasannya memang setiap burung mempunyai vareasi lagu sendiri-sendiri menyerupai Burung Jagal Papua.Semoga bermanfaat dan salam kicau mania.