+(3) Burung Tiba-Tiba Lumpuh
Wednesday, March 13, 2019
Edit
+(3) BURUNG TIBA-TIBA LUMPUH
Saat ini banyak ditemui perkara burung tiba-tiba ibarat lumpuh, lemah tidak bertenaga dan hanya nyekukruk di dasar sangkar, meski kalau diberi makan ia masih mau menyantapnya.Kalau kondisi ibarat ini, biasanya antibiotik tidak dapat membantu. Burung ibarat itu pada awalnya bukan disebabkan terkena serangan mikroba dan risikonya tidak memerlukan antibiotik untuk pengobatannya.
Hal ibarat itu umumnya disebabkan burung kekurangan asupan mineral, khususnya kalsium. Kekurangan salah satu mineral akan menciptakan burung ngerdop lantaran tanpa mineral yang cukup, maka vitamin dan makanan lain tidak akan terolah dengan baik di dalam sistem pencernaan dan metabolisme burung.
Ketika burung kondisi ngedrop, maka muncullah anemia. Burung sangat lemas tidak bertenaga.
Hal pertama yang perlu dilakukan ialah mengatasi anemianya dengan memperlihatkan vitamin B12. Karena tidak ada preparat tunggal B12, Om dapat memperlihatkan vitamin B complex atau multivitamin lainnya dengan kandungan B12 yang besar.
Pada ketika yang sama, burung harus tetap mendapat asupan makanan yang baik. Hanya saja, selama sistem pencernaannya belum berfungsi normal, akan sulit bagi ia mendapat energi yang cukup untuk bertahan hidup.
Jika burung masih mau makan dan ia ialah pemakan serangga, berikan saja kroto dengan ditaburi multivitamin, contohnya BirdVit. Multivitamin yang dilarutkan ke air dan berharap burung mau meminumnya ialah pekerjaan yang sia-sia lantaran yang terminum hanya sedikit.
PERHATIAN:
Usahakan pertolongan apapun biar masuk ke dalam pencernaan burung tidak dengan cara dipegang. Sebab, burung dalam kondisi drop, kalau dipegang akan ibarat tersentak lantaran tidak punya labirin dan hal ini dapat menimbulkan kematian.
Drh Jatrmiko Jogja pernah menyampaikan kepada saya, untuk memberi asupan pakan burung ibarat ini usahakan dengan memakai injeksi yang ujungnya diganti dengan selang kecil. Tetes-teteskan apa yang kita harapkan dikonsumsi burung itu di atas paruh dengan cita-cita ada penggalan yang masuk ke verbal burung dan terminum.
Repot memang, tetapi itulah cara terbaik yang pernah disarankan dokter hewan.
Drh Dharmojono, konsultan perburungan di majalah Infovet pernah menulis, burung dalam kondisi sakit, kalau tertekan di penggalan dada dapat eksklusif tersedak dan mati di tangan kita.